banner 728x250

HMI Siram Gedung DPRD Pohuwato dengan Lumpur, Protes Tambang Ilegal

banner 120x600
banner 468x60

SUARAPOST.ID – Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato kembali mengguncang gedung DPRD Pohuwato, Senin 29 September 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap maraknya aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang dinilai telah merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat.

Massa aksi bahkan melakukan aksi simbolik dengan melemparkan lumpur ke arah gedung DPRD Pohuwato. Lumpur tersebut disebut berasal dari sedimentasi akibat aktivitas PETI yang selama ini dibiarkan beroperasi tanpa penindakan tegas.

“Lihatlah ini akibat aktivitas pertambangan di Kabupaten Pohuwato,” seru salah satu orator dalam aksinya.

Aspirasi mahasiswa diterima langsung oleh anggota DPRD Pohuwato, Abdul Hamid Sukoli, didampingi Mohammad Afif. Ia menegaskan bahwa substansi tuntutan mahasiswa akan segera dibawa ke pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti.

“Tadi substansinya ada dua poin yang disampaikan ke DPRD Pohuwato. Pertama, memanggil pemerintah kecamatan dan desa yang mempunyai wilayah aktivitas pertambangan untuk dapat melakukan hearing di DPRD. Maka tentu ini kami akan sampaikan ke pimpinan DPRD,” ujar Abdul Hamid.

“Yang kedua, ada permohonan dari adik-adik HMI agar pejabat kecamatan dan desa direkomendasikan untuk ditindak tegas, khususnya camat dan kepala desa di wilayah pertambangan yang terindikasi melakukan pembiaran terhadap aktivitas PETI. Hal ini bersama Pak Afif yang menerima mereka, akan kami sampaikan ke pimpinan DPRD agar mendapat respon secepatnya,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *