SUARAPOST.ID – Ketua Partai NasDem Kabupaten Pohuwato, Iwan S. Adam, memastikan akan memanggil oknum anggota legislatif (Aleg) DPRD Pohuwato dari Partai NasDem yang diduga terlibat dalam aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan sumber air bersih, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia.
Oknum yang dimaksud adalah Yusuf Lawani. Selain diduga terlibat dalam PETI, Yusuf juga disebut kerap meninggalkan ruang rapat DPRD meski agenda rapat belum selesai.
“Beliau masih di Jakarta ikut bimtek partai. Insya Allah, setelah pulang akan kami panggil untuk diklarifikasi,” ujar Iwan singkat, Sabtu (13/09/2025).
Disisi lain, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Pohuwato, Wawan Wakiden, mengaku telah mengingatkan Yusuf Lawani untuk lebih disiplin.
Namun pada kenyataannya, Yusuf yang merupakan Aleg Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Iwan S. Adam yang maju sebagai Wakil Bupati Pohuwato, sering kali meninggalkan rapat-rapat penting di DPRD.
“Sebagai Ketua Fraksi, saya sudah mengingatkan saudara YL agar tidak mengulangi ketidakhadiran saat rapat paripurna masih berlangsung,” ujar Wawan di Pohuwato, Sabtu (13/09/2025).
Namun terkait tindakan tegas apa yang akan diambil oleh Partai NasDem, Wawan masih belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Sikap Yusuf Lawani yang dinilai mencoreng lembaga DPRD tersebut juga mendapat sorotan dari Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan (AMPL).
Dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Polda Gorontalo pada Senin (15/09/2025), AMPL mendesak pihak kepolisian untuk segera memeriksa Yusuf atas dugaan kuat keterlibatannya dalam aktivitas PETI.
Koordinator lapangan AMPL, Amat Lasimpala, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendesak aparat penegak hukum untuk segera memanggil dan memeriksa Yusuf Lawani.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, menyatakan bahwa pihaknya akan membawa persoalan ini ke Badan Kehormatan DPRD.
“Nanti saya akan undang yang bersangkutan lewat Badan Kehormatan,” tegas Beni usai rapat paripurna, Rabu (10/09/2025).
Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai dugaan keterlibatan Yusuf Lawani dalam tambang ilegal, Beni justru mengarahkan wartawan untuk meminta tanggapan dari pimpinan partai.
“Saya sekarang belum ada tanggapan. Coba minta tanggapan ke Ketua Partai NasDem Pohuwato, Pak Wabup, atau ke Ketua Fraksi NasDem, Wawan Wakiden,” ujar Beni singkat.