banner 728x250

Solar Jadi Kunci, PUPR Pohuwato Belum Bisa Gali Drainase di Desa Palopo

banner 120x600
banner 468x60

SUARAPOST.ID – Banjir kembali merendam Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, pada Senin (6/10/2025). Musibah tersebut diduga kuat dipicu oleh tingginya sedimentasi di saluran drainase akibat aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Desa Teratai dan Bulangita.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pohuwato, Risdiyanto Mokodompit, mengakui bahwa pihaknya telah melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak.

“Memang tadi pagi sudah ada penanganan kecil. Saya juga sudah usahakan alat berat jenis ekskavator untuk menangani bagian hilir dan gorong-gorong. Hanya saja, sampai saat ini BBM jenis dexlite maupun solar masih tidak tersedia,” jelas Risdiyanto, Senin (6/10/2025).

Ia menambahkan, pengerjaan perbaikan akan dilanjutkan setelah pasokan BBM tersedia, meski tidak bisa dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran.

“Insyaallah kalau sudah ada BBM, kami akan kerjakan. Tapi tidak bisa menyeluruh sebab membutuhkan biaya cukup besar. Selain itu, di sepadan saluran sudah berdiri bangunan seperti pondasi dan kos-kosan. Saat ini kami menunggu dari Kabid Cipta Karya untuk memastikan apakah bangunan tersebut memiliki izin, karena itu menyebabkan penyempitan saluran drainase,” terangnya.

Risdiyanto juga menyebut, sedimentasi di saluran tersebut sudah cukup parah dan menjadi penyebab utama meluapnya air ke permukiman warga.

“Sedimentasinya sudah besar sekali. Mudah-mudahan malam ini BBM bisa tersedia, supaya besok kami lakukan penggalian untuk memperlebar area di plat deker. Hasil peninjauan saya tadi, salurannya sudah penuh oleh endapan, dan sedimentasi ini sangat cepat bertambah,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *