
SUARAPOST.ID – Anggota DPD RI asal Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terobosan Pemerintah Kabupaten Boalemo dalam mendorong kemajuan pendidikan melalui program Smart School.
Program ini secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, di kawasan wisata Bolihutuo, Rabu (11/6/2025) kemarin.
“Salut dan luar biasa. Apa yang dilakukan Pak Rum Pagau dan Pak Lahmudin patut menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya. Ini bukti nyata komitmen mereka terhadap pendidikan,” ujar Syarif usai menghadiri peluncuran program tersebut.
Menurut mantan Bupati Pohuwato dua periode itu, keberhasilan suatu daerah sangat ditentukan oleh visi dan strategi kepala daerah. Ia menilai kepemimpinan Rum Pagau dan Lahmudin Hambali telah menunjukkan arah pembangunan yang progresif, tidak hanya dalam sektor pendidikan, tetapi juga pariwisata dan lainnya.
“Banyak hal kami diskusikan, termasuk pengembangan sektor strategis di Boalemo. Saya optimistis Boalemo akan menjadi daerah maju dan berdaya saing tinggi ke depan,” ucapnya.
Boalemo Jadi Daerah Pionir Smart School di Timur Indonesia
Program Smart School yang diinisiasi Bupati dan Wakil Bupati Boalemo, Rum Pagau dan Lahmudin Hambali (PAHAM), menjadikan Boalemo sebagai daerah pertama di Indonesia Timur yang menerapkan digitalisasi pendidikan secara sistematis. Inovasi ini didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, dengan kehadiran langsung Mendikdasmen Abdul Mu’ti yang turut didampingi Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Ir. Harris Iskandar.
Dalam sambutannya, Prof. Mu’ti mengaku bangga bisa meluncurkan langsung program Smart School di Boalemo.
“Ini kali pertama saya menghadiri langsung peluncuran Smart School. Kami menyampaikan apresiasi kepada Bupati Boalemo atas dukungan terhadap digitalisasi pendidikan. Ini langkah luar biasa,” tegasnya.
Ia menambahkan, program ini merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto, dan sejauh ini baru dua daerah yang secara resmi mengadopsinya: Kabupaten Bogor (Jawa Barat) dan Kabupaten Boalemo (Gorontalo).
“Program ini telah diluncurkan Presiden pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025 di Kabupaten Bogor. Boalemo kini menjadi pelaksana resminya di kawasan Indonesia Timur,” ungkap Mu’ti.
Peresmian Gedung SMK dan Sejarah Smart School di Boalemo
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Abdul Mu’ti juga meresmikan gedung baru SMK Kesehatan Muhammadiyah Paguyaman melalui penandatanganan prasasti.
Sementara itu, Bupati Rum Pagau menegaskan bahwa Boalemo telah memulai implementasi Smart School jauh sebelum program ini diluncurkan secara nasional. Ia menyebut, SMP 12 Wonosari sudah menerapkan sistem ini sejak 2016, bahkan tanpa jaringan intranet.
“Lewat inovasi kepala sekolah, digitalisasi pendidikan sudah bisa berjalan di SMP 12 Wonosari sejak 2016. Ini yang menjadi inspirasi pengembangan program secara lebih luas,” jelas Rum.
Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya keseimbangan antara teknologi dan kemampuan dasar siswa, terutama dalam hal literasi tulis-menulis.
“Kita tidak boleh tertinggal dalam digitalisasi, tapi juga tidak boleh mengabaikan kemampuan dasar seperti menulis tangan. Ini penting, apalagi bagi siswa sekolah dasar,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan karakter harus menjadi fondasi dalam proses pembelajaran, di samping penguasaan teknologi.
“Karakter siswa harus dibentuk sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cinta bangsa, menghargai orang tua, dan taat agama. Teknologi kita majukan, karakter kita perkuat,” tutup Rum Pagau.
Hadir dalam Peluncuran
Acara peluncuran turut dihadiri dua anggota DPD RI asal Gorontalo, Syarif Mbuinga dan Jasin Usman Dilo, unsur Forkopimda, jajaran pejabat daerah, serta seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Boalemo.