SUARAPOST.ID – Kabupaten Pohuwato mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi daerah dengan nilai investasi tertinggi se-Provinsi Gorontalo pada tahun 2024, mencapai Rp1,4 triliun. Keberhasilan ini tak lepas dari kepemimpinan Bupati Saipul A. Mbuinga, yang terus mendorong terciptanya iklim investasi yang sehat.
Namun, capaian positif tersebut diwarnai dugaan praktik tidak sehat. Dalam rapat Komisi III DPRD Pohuwato, Selasa (7/1/2025), terungkap adanya oknum-oknum yang diduga memanfaatkan arus investasi demi keuntungan pribadi.
Sekretaris Komisi III DPRD Pohuwato menyoroti salah satu indikasi tersebut, yakni praktik calo dalam perekrutan tenaga kerja di perusahaan ritel seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi yang kini menjamur di wilayah Pohuwato.
“Seharusnya kehadiran ritel modern ini membuka peluang besar bagi masyarakat Pohuwato untuk bekerja. Namun, informasi yang kami terima, ada praktik calo yang merugikan masyarakat,” ujarnya di hadapan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir dalam rapat.
Tak hanya soal perekrutan tenaga kerja, ia juga mengungkap dugaan adanya calo dalam pemilihan lokasi pembangunan ritel. “Informasi lain yang saya dapat, pemilihan lokasi bangunan mereka juga melibatkan calo. Ini jelas tidak sehat untuk iklim investasi kita,” tegas politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti persoalan ini. Dengan nada kesal, ia bahkan berkelakar bahwa praktik calo ini harus segera diberantas.
“Calo-calo seperti ini, kalau bisa dihilangkan ya hilangkan, kalau tidak bisa, ya dimusnahkan saja,” cetusnya.
