SUARAPOST.ID — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pohuwato, AKBP Busroni, menunjukkan sikap tegas namun menenangkan di hadapan massa aksi yang menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Pohuwato. Dalam orasinya, Kapolres menegaskan bahwa jajaran kepolisian berkomitmen mengawal jalannya aksi secara damai, tanpa tindakan represif.
“Saya, Kapolres Pohuwato, menjamin aksi unjuk rasa ini berlangsung aman. Tidak akan ada tindakan represif. Kami hadir untuk menjaga dan mengayomi,” tegas AKBP Busroni di hadapan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda: Indonesia Gelap.
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa pendekatan yang digunakan kepolisian mengacu pada semangat Polisi Mopiyohu—yakni polisi yang hadir, menjaga, dan membuka ruang dialog dengan masyarakat.
“Kami bukan hanya ingin menjaga ketertiban, tapi juga membangun kepercayaan. Jika ada kesalahan dari kami, silakan kritik dan laporkan. Kami terbuka untuk semua masukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, AKBP Busroni juga menyampaikan duka cita atas insiden di Jakarta yang menewaskan seorang pengemudi ojek online, Afan Kurniawan, akibat terlindas mobil taktis Brimob.
“Atas nama institusi Polres Pohuwato, kami menyampaikan belasungkawa mendalam. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ini menjadi bahan evaluasi kami semua agar lebih berhati-hati dalam bertugas,” ungkapnya.
Menunjukkan komitmen nyata, Kapolres Busroni kemudian turut berjalan kaki bersama massa aksi menuju Kantor DPRD Pohuwato. Tindakan ini menjadi simbol pengayoman dan kedekatan antara aparat kepolisian dan warga yang menyuarakan aspirasinya.
Dengan kehadiran langsung Kapolres di barisan massa, diharapkan suasana aksi tetap kondusif, aspirasi masyarakat tersampaikan, dan hubungan kepercayaan antara rakyat dan aparat tetap terjaga dengan baik.
