
SUARAPOST.ID — dr. Dian Ikagustina Tambunan, Sp.A, dokter spesialis anak asal Kabupaten Pohuwato, resmi dikukuhkan sebagai salah satu Orang Tua Asuh dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Provinsi Gorontalo.
Pengukuhan tersebut berlangsung dalam kegiatan akbar yang digelar di Area Outdoor Citimall Gorontalo, Minggu (13/7/2025), dan diikuti perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.
Nama dr. Dian Ikagustina Tambunan dinilai layak masuk dalam jajaran figur inspiratif GENTING berkat dedikasi dan komitmennya yang konsisten terhadap isu kesehatan anak, khususnya dalam upaya perbaikan gizi dan penurunan angka stunting.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Mewakili Gubernur Gorontalo, hadir Staf Ahli Gubernur, serta Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Nopian Andusti, SE., MT. Kehadiran jajaran pejabat tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung inovasi daerah yang berfokus pada pencegahan stunting.
Dalam sambutannya, Nopian Andusti memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk individu seperti dr. Dian Tambunan yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Stunting bukan sekadar soal fisik, tapi menyangkut masa depan bangsa. Peran orang tua asuh seperti dr. Dian sangat strategis, karena memberi perhatian langsung di masa keemasan tumbuh kembang anak,” ujar Nopian.
Program GENTING sendiri merupakan inovasi lokal yang bertujuan mendorong keterlibatan aktif masyarakat, tokoh publik, ASN, profesional, hingga kepala daerah untuk menjadi orang tua asuh bagi balita yang mengalami risiko stunting. Selain memberikan dukungan moral, para orang tua asuh juga berkontribusi dalam hal pendampingan maupun pemenuhan kebutuhan gizi anak.
Usai dikukuhkan, dr. Dian Ikagustina Tambunan mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi aktif dalam upaya penurunan angka stunting, khususnya di wilayah Pohuwato, tempat ia selama ini mengabdi.
“Ini adalah amanah besar. Sebagai tenaga kesehatan, saya melihat langsung dampak stunting terhadap tumbuh kembang anak. Bagi saya, ini bukan sekadar tugas sosial, tapi juga panggilan profesi dan kemanusiaan,” tutup dr. Dian.